Hari Kartini, Wamenparekraf Angela Tanoe: Perempuan Aset Penting Bangsa Indonesia

JAKARTA - Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan perempuan merupakan aset penting bagi bangsa Indonesia.

Hal tersebut ia sampakan saat live Instagram bersama Ketua MNC Peduli , Jessica Tanoesoedibjo dalam rangka memperingati Hari Kartini, Rabu (21/4).

"Perempuan itu adalah aset penting bangsa kita. Pernyataan ini saya sampaikan berdasarkan pengalaman saya mengunjungi berbagai daerah di pelosok Indonesia," kata Angela Tanoesoedibjo.



Lebih lanjut Angela Tanoesoedibjo menceritakan salah satu pengalaman paling berkesan selama menjabat sebagai wakil menteri. Pengalaman itu ia dapatkan ketika mengunjungi Danau Toba beberapa waktu lalu.

Angela mengaku terkesima ketika berbincang dengan salah satu warga tentang kondisi mereka selama pandemi Covid-19. Alih-alih pasrah dengan keadaan, ia justru dapat melihat peluang dan berhasil mengembangkan kreativitasnya.

"Saya sempat ngobrol-ngobrol dengan seorang ibu. Ternyata dia pejuang UMKM. Dia cerita bagaimana selama pandemi Covif-19 ini, dia tidak menyerah. Dia justru bisa melihat apa kebutuhan masyrakat di tempat tinggalnya," jelas Angela Tanoesoedibjo.



"Sebelum pandemi, dia membuat produk-produk fashion dan kriya. Lalu beralih membuat masker dan tempat menaruh hand sanitizer karena masyarakat sangat membutuhkan. Bagi saya itu menorehkan kesan tersendiri. Bagaimana seorang ibu ini tidak berhenti berjuang dan berkreativitas dengan apa yang dimilikinya. Mereka bisa menjadi tulang punggung keluarga dan sangat tangguh," imbuhnya.

Berawal dari pengalaman tersebut, Angela Tanoesoedibjo semakin yakin bahwa perempuan Indonesia adalah aset yang sangat luar biasa bagi kemajuan bangsa. Ia pun berkomitmen akan terus mendorong perempuan Indonesia untuk terus berkarya dan memperjuangkan hak-haknya.

"Mereka adalah aset yang luar biasa. Sumber daya manusia di Indonesia, khususnya perempuan itu sangat tangguh. Jadi harus terus kita dorong agar perempuan-perempuan Indonesia bisa ikut membangun bangsa kita," tandasnya.